Popular Posts

Blogger templates

Blogger news

Blogroll

About

About Me

Followers

Pages

Like us on Facebook

Sabtu, 22 Februari 2014




Dahulu ada seorang sufi yang melakukan sebuah pengembaraan dari satu tempat ke tempat lainnya untuk mendakwahkan panji kebenaran ini, suatu ketika saat ia berada di sebuah wilayah ia bertemu dengan seorang kaya raya, lalu kaya raya itu memberikan "sangu" yang cukup kepada sufi tersebut guna kebutuhannya untuk beberapa bulan di pengembaraan selanjutnya, sang sufi bertanya pada si kaya raya "dengan kekayaanmu seperti ini, apakah engkau menginginkan harta kekayaan lagi??", "iya tentu saja aku menginginkannya agar aku jauh lebih kaya lagi" jawab si kaya, lalu sang sufi mengembalikan sebongkok uang itu kepada si kaya seraya berkata "jikalau seperti itu aku tak mau menerima sedikit uangpun darimu, seorang yang kaya tak boleh menerima bantuan (harta) dari seorang yang miskin, sejatinya engkau ialah orang miskin".

Ketahuilah sobat mulia, kadar kekayaan bukanlah dihitung dari uang dan harta....
maksud cerita diatas ialah untuk memberi setikit peringatan kepada saya sendiri dan juga anda bahwasanya sekaya apapun anda jika anda masih merasa kurang dan tidak mensyukuri kekayaan itu sejatinya anda ialah orang yang miskin, sebaliknya semiskin apapun anda jika anda merasa cukup dan mensyukuri segala karunia Allah kepada anda dengan keikhlasan dan terus mengabdikan diri untuk beribadah kepadaNya itulah artinya anda ialah orang yang kaya raya...
Mari kita renungkan.... Semoga semakin hari kwalitas keimanan dan ketaqwaan kita semakin bertambah....wallahu a'lam

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Sample Text

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Flickr Images