Popular Posts
-
Pemulung Dilarang Masuk! Saat berjalan, berkeliling kota misalnya, atau bahkan banyak di sekitar tempat tinggal kita, sering kita...
-
Ilmu Mantiq (Logika) A. Ilmu Mantiq / Logika Ilmu mantik merupakan suatu ilmu yang membahas tentang kaidah-kaidah yang dapat me...
-
Pengalaman Seleksi Beasiswa Djarum Plus 2015 – Yogyakarta Assalamualaikum warohmatullohi wa barokatuh sobat mulia... Bagaim...
-
A. Tauhid Tauhid adalah ilmu ketuhanan atau keesaan Allah. Dalam al-Qur’an sendiri sangat banyak ayat yang menjelaskan mengenai Tau...
-
Jenis Puisi Menurut Aminudin (1) Puisi epik , yakni puisi yang di dalamnya mengandung cerita kepahlawanan, baik kepahlawanan y...
-
Dahulu ada seorang sufi yang melakukan sebuah pengembaraan dari satu tempat ke tempat lainnya untuk mendakwahkan panji kebenaran ...
-
Belajar dari Sang “Guru Bangsa” *Diskusi singkat dengan Buya Syafii Maarif Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif Sore itu tepatnya di ha...
-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, persoalan pluralisme masih hangat diperbincangkan. Sebenarnya isu...
-
Assalamualaikum sobat :-) Bagaimana kabar sobat hari ini??? semoga selalu dalam limpahan kasih dan sayang Allah ta'ala..amiiiiin....
-
1. Pengertian Fiqhul Lugah - Secara Etimologis : Terdiridari dua kata yaitu الفقه dan اللغة yang bila diartikan maka memiliki pe...
Blogger templates
Blogger news
Blogroll
About
Blog Archive
-
▼
2015
(18)
-
▼
Oktober
(9)
- Refleksi Sumpah Pemuda untuk Kader Muda Muhammadiyah
- Kaum Muda Muslim dan Lembar Baru 1437H
- Virus Liberalisme di Perguruan Tinggi Islam
- Pemulung Dilarang Masuk!
- Puisi Untuk Jogja
- Jenis Puisi Menurut Aminudin
- Napak Tilas Sejarah Bangsa PK IMM Adab
- Subuhmu Malang
- Barisan Merah Itu, Ku Percayakan Tenaga dan Pikira...
-
▼
Oktober
(9)
About Me
- Unknown
Followers
Labels
Pages
Like us on Facebook
Selasa, 13 Oktober 2015
Ditengah diskusi kelas A BSA '13, malam 1 suro 2015
Hari
ini, Selasa 13 Oktober 2015 merupakan hari yang seharusnya banyak dinantikan
oleh seluruh umat Islam, dimanapun. Mengapa? Karena tepat hari ini pula
merupakan awal tahun baru Hijriah dalam Islam, 1 Muharam 1437 Hijriah. Jika
dahulu semangat umat muslim begitu besar dalam memperingati tahun baru Islam ini, maka jauh berbeda dengan yang
terjadi hari ini. Dahulu, hampir semua jama’ah pengajian, majelis pengajian,
masjid-masjid, juga instansi-instansi Islam berlomba-lomba mengadakan berbagai
kegiatan dan acara demi menyambut datangnya tahun baru Hijriah. Namun hari ini,
nampaknya semangat itu mulai mengikis, tak lagi semeriah beberapa tahun sebelum
dan sebelumnya.
Akan
timbul sebuah pertanyaan besar, mengapa semangat itu menurun? Dari satu
pertanyaan itulah kemudian melahirkan sederetan pertanyaan lain seperti
misalnya, Apakah dengan menurunnya semangat itu, merepresentasikan penurunan
imaniyah umat Islam? Butuh pengamatan yang cukup panjang saya kira untuk dapat
menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu. Jelasnya, dari kondisi
seperti ini seharusnya menggugah dan mengingatkan kita kaum muda Islam sebagai
embrio dakwah yang nantinya pasti tongkat estafet perjuangan dakwah Islam akan
diamanatkan pada kita, kaum muda.
Jika kita lihat memang, ada
perbedaan yang sangat signifikan antara semangat masyarakat terkhusus umat
muslim saat menghadapi tahun baru masehi dengan tahun baru hijriah ini. Memang,
apa pentingnya sebuah perayaan? Bahkan tidak ada satupun dalil yang membenarkan
tradisi perayaan seperti ini, apalagi jika berujung pada hal yang sia-sia dan
berlebih-lebihan, apalagi berujung pada pemborosan atau ishraf. Namun jauh dari
itu, dari hal yang sebegitu kita remehkan itu sebenarnya memiliki pengaruh yang
luar biasa bagi kita umat muslim khususnya.
Demi
memompa kembali semangan keislaman dan imaniyah kaum muslim, penting rasanya
acara-acara keilmuan semisal pengajian kita kuatkan kembali, kita hangatkan
kembali tradisi itu di tengah-tengah umat yang hari ini ukhuwahnya sedang
digadaikan dengan banyak perpecahan akibat kejamnya akhir zaman. Kita kaum muda
muslim khususnya, yang lebih memilih untuk sekedar berkumpul, bercanda tawa di
kedai-kedai kopi daripada berhimpun dalam sebuah halaqah kajian ilmu, sangat
bermanfaat jika kita alihkan topik diskusi dalam suasana ngopi itu ke arah
pembahasan topik-topi keislaman, mencari bersama solusi atas permasalahan umat.
Bersama datangnya lembar
baru 1437 Hijriah ini, saya yang juga merupakan anggota dalam tubuh dan ruh
pemuda muslim Indonesia, mengajak para pemuda muslim khususnya untuk meluruskan
kembali niat dan langkah, merumuskan kembali apa-apa saja yang akan kita
sumbangsihkan bagi masa depan umat Islam, terkhusus umat Islam di Indonesia
ini. Dengan semangat baru, baiknya kita lebas pakaian kotor perbedaan idealisme
dan apapun itu, kita gantikn dengan pakaian suci sebagai satu pemuda muslim,
yang dengan tangan dan langkah kita nantinya akan lahir peradaban Islam
Indonesia yang jauh lebih baik dan gemilang di tengah berbagai tantangan,
zaman.
Label:
Artikel
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.
1 komentar:
As claimed by Stanford Medical, It's in fact the ONLY reason women in this country get to live 10 years longer and weigh an average of 42 lbs lighter than us.
(Just so you know, it has totally NOTHING to do with genetics or some secret diet and EVERYTHING about "HOW" they eat.)
P.S, What I said is "HOW", and not "WHAT"...
Click this link to determine if this easy quiz can help you release your real weight loss potential
Posting Komentar