Popular Posts

Blogger templates

Blogger news

Blogroll

About

About Me

Followers

Pages

Like us on Facebook

Selasa, 13 Oktober 2015
Ditengah diskusi kelas A BSA '13, malam 1 suro 2015


          Hari ini, Selasa 13 Oktober 2015 merupakan hari yang seharusnya banyak dinantikan oleh seluruh umat Islam, dimanapun. Mengapa? Karena tepat hari ini pula merupakan awal tahun baru Hijriah dalam Islam, 1 Muharam 1437 Hijriah. Jika dahulu semangat umat muslim begitu besar dalam memperingati tahun baru  Islam ini, maka jauh berbeda dengan yang terjadi hari ini. Dahulu, hampir semua jama’ah pengajian, majelis pengajian, masjid-masjid, juga instansi-instansi Islam berlomba-lomba mengadakan berbagai kegiatan dan acara demi menyambut datangnya tahun baru Hijriah. Namun hari ini, nampaknya semangat itu mulai mengikis, tak lagi semeriah beberapa tahun sebelum dan sebelumnya.


          Akan timbul sebuah pertanyaan besar, mengapa semangat itu menurun? Dari satu pertanyaan itulah kemudian melahirkan sederetan pertanyaan lain seperti misalnya, Apakah dengan menurunnya semangat itu, merepresentasikan penurunan imaniyah umat Islam? Butuh pengamatan yang cukup panjang saya kira untuk dapat menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu. Jelasnya, dari kondisi seperti ini seharusnya menggugah dan mengingatkan kita kaum muda Islam sebagai embrio dakwah yang nantinya pasti tongkat estafet perjuangan dakwah Islam akan diamanatkan pada kita, kaum muda.

 Jika kita lihat memang, ada perbedaan yang sangat signifikan antara semangat masyarakat terkhusus umat muslim saat menghadapi tahun baru masehi dengan tahun baru hijriah ini. Memang, apa pentingnya sebuah perayaan? Bahkan tidak ada satupun dalil yang membenarkan tradisi perayaan seperti ini, apalagi jika berujung pada hal yang sia-sia dan berlebih-lebihan, apalagi berujung pada pemborosan atau ishraf. Namun jauh dari itu, dari hal yang sebegitu kita remehkan itu sebenarnya memiliki pengaruh yang luar biasa bagi kita umat muslim khususnya.

          Demi memompa kembali semangan keislaman dan imaniyah kaum muslim, penting rasanya acara-acara keilmuan semisal pengajian kita kuatkan kembali, kita hangatkan kembali tradisi itu di tengah-tengah umat yang hari ini ukhuwahnya sedang digadaikan dengan banyak perpecahan akibat kejamnya akhir zaman. Kita kaum muda muslim khususnya, yang lebih memilih untuk sekedar berkumpul, bercanda tawa di kedai-kedai kopi daripada berhimpun dalam sebuah halaqah kajian ilmu, sangat bermanfaat jika kita alihkan topik diskusi dalam suasana ngopi itu ke arah pembahasan topik-topi keislaman, mencari bersama solusi atas permasalahan umat.


 Bersama datangnya lembar baru 1437 Hijriah ini, saya yang juga merupakan anggota dalam tubuh dan ruh pemuda muslim Indonesia, mengajak para pemuda muslim khususnya untuk meluruskan kembali niat dan langkah, merumuskan kembali apa-apa saja yang akan kita sumbangsihkan bagi masa depan umat Islam, terkhusus umat Islam di Indonesia ini. Dengan semangat baru, baiknya kita lebas pakaian kotor perbedaan idealisme dan apapun itu, kita gantikn dengan pakaian suci sebagai satu pemuda muslim, yang dengan tangan dan langkah kita nantinya akan lahir peradaban Islam Indonesia yang jauh lebih baik dan gemilang di tengah berbagai tantangan, zaman.

1 komentar:

Blogger mengatakan...

As claimed by Stanford Medical, It's in fact the ONLY reason women in this country get to live 10 years longer and weigh an average of 42 lbs lighter than us.

(Just so you know, it has totally NOTHING to do with genetics or some secret diet and EVERYTHING about "HOW" they eat.)

P.S, What I said is "HOW", and not "WHAT"...

Click this link to determine if this easy quiz can help you release your real weight loss potential

Diberdayakan oleh Blogger.

Sample Text

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Flickr Images