Popular Posts
-
Pemulung Dilarang Masuk! Saat berjalan, berkeliling kota misalnya, atau bahkan banyak di sekitar tempat tinggal kita, sering kita...
-
Ilmu Mantiq (Logika) A. Ilmu Mantiq / Logika Ilmu mantik merupakan suatu ilmu yang membahas tentang kaidah-kaidah yang dapat me...
-
A. Tauhid Tauhid adalah ilmu ketuhanan atau keesaan Allah. Dalam al-Qur’an sendiri sangat banyak ayat yang menjelaskan mengenai Tau...
-
Pengalaman Seleksi Beasiswa Djarum Plus 2015 – Yogyakarta Assalamualaikum warohmatullohi wa barokatuh sobat mulia... Bagaim...
-
Jenis Puisi Menurut Aminudin (1) Puisi epik , yakni puisi yang di dalamnya mengandung cerita kepahlawanan, baik kepahlawanan y...
-
Dahulu ada seorang sufi yang melakukan sebuah pengembaraan dari satu tempat ke tempat lainnya untuk mendakwahkan panji kebenaran ...
-
Belajar dari Sang “Guru Bangsa” *Diskusi singkat dengan Buya Syafii Maarif Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif Sore itu tepatnya di ha...
-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, persoalan pluralisme masih hangat diperbincangkan. Sebenarnya isu...
-
Assalamualaikum sobat :-) Bagaimana kabar sobat hari ini??? semoga selalu dalam limpahan kasih dan sayang Allah ta'ala..amiiiiin....
-
1. Pengertian Fiqhul Lugah - Secara Etimologis : Terdiridari dua kata yaitu الفقه dan اللغة yang bila diartikan maka memiliki pe...
Blogger templates
Blogger news
Blogroll
About
Blog Archive
About Me
- Unknown
Followers
Labels
Pages
Like us on Facebook
Senin, 24 Februari 2014
Salam Dakwah sobat mulia, semoga hari-hari kita penuh karunia dan keberkahan Allah ta'ala bagi kita...amiiiin......
Pernah mendengar dalil / hadist tentang malu?
yaaa salah satunya yang paling populer di tengah kita ialah
دَعْهُ ، فَإِنَّ الْـحَيَاءَ مِنَ الإيْمَـانِ.
“Biarkan dia, karena malu ialah sebagian dari iman.”
[Shahîh: HR.al-Bukhâri (no. 24, 6118), Muslim (no. 36), Ahmad (II/9), Abû Dâwud (no. 4795), at-Tirmidzî (no. 2516), an-Nasâ-i (VIII/121), Ibnu Mâjah (no. 58), dan Ibnu Hibbân (no. 610) dari Ibnu ‘Umar radhiyallâhu ‘anhu.]
Lalu menurut anda malu yang dimaksud disini malu yang seperti apa sih???
karena selama ini saya sering mendengar orang mengartikan "malu" ini dengan arti yang kurang tepat....
Satu contoh ialah : ketika ada beberapa orang menjadi pendengar / peserta dalam sebuah forum / majelis ta'lim, saat pengisi acara meminta kepada salah satu peserta untuk maju kedepan menyampaikan pertanyaan / kesimpulan, ada 2 orang yang asik "eyel-eyelan" sendiri, salah satu diantara mereka berdua memerintahkan kepada salah satunya lagi untuk maju ke depan, lalu yang diperintah tadi ngomong "enggak ah aku malu"....
Sobat mulia, apakah malu yang seperti ini yang disebut malu??? khususnya dalam syari'at kita???
Jelaslah bukan, karena yang dimaksud malu disini ialah "malu untuk melakukan kemaksiatan / meninggalkan kewajiban dan sunnah".
Semoga sedikit yang saya sampaikan ini bermanfaat bagi kita semua, mari terus menuntut ilmu, mari terus berlomba-lomba dalam kebaikan, dan jangan pernah MALU untuk beramar ma'ruf nahi munkar, justru MALU-lah saat anda melakukan sebuah kemunkaran....wallahu a'lam
Untuk lebih jelasnya tentang malu, silahkan buka http://pustakaimamsyafii.com/malu-akhlak-islam.html
Apabila ada kritik dan saran atas tulisan saya, saya membuka lebar untuk itu...jazakumullah khairan katsira bi ahsani jaza...
Label:
Artikel
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar