Popular Posts

Blogger templates

Blogger news

Blogroll

About

About Me

Followers

Pages

Like us on Facebook

Selasa, 24 Maret 2015


1. Pengertian Fiqhul Lugah
 - Secara Etimologis : Terdiridari dua kata yaitu الفقه dan اللغة yang bila diartikan maka memiliki pengertian memahami bahasa serta hakikatnya, karena الفقه sendiri berarti memahami dan ilmu, sedangkan اللغة adalah bahasa.
- Secara Terminologis : Fiqhul Lughah adalah Ilmu yang mengkaji problematika bahasa dari aspek bunyi, kosa kata, struktur, karakteristik fonologis, morfologis, dan sintaksisnya.


2. Perbedaan antara fiqhul lughah dan ilmul lughah :
Pada awalnya / pada masa klasik antara fiqhul lughah dan ilmul lughah belum dibedakan, karena secara leksikal keduanya memiliki kajian yang sama. Namun, keduanya mulai dibedakan setelah munculnya istilah-istilah barat yang masuk seperti linguistik dan filologi, yang pada akhirnya linguistik diartikan sebagai ilmul lughah dan filologi adalah fiqhul lughah. Yang menjadikan perbedaan diantara keduanya ialah objek kajiannya, ilmul lughah (linguistik) sendiri mengkaji bahasa dari sisi kebahasaannya, sedangkan fiqhul lughah (filologi) mengkaji isi kandungan bahasa yang mencakup masalah isytiqaq, morfologi, fonologi, dan yang lainnya.

3. Teori perkembangan bahasa pada umumnya, faktor-faktornya :
a. Faktor Kesehatan
Apabila pada usia dua tahun pertama, seseorang mengalami sakit terus-menerus, maka seseorang tersebut cenderung akan mengalami kelambatan atau kesulitan dalam perkembangan bahasanya.
b. Intelegensi
Seseorang yang perkembangan bahasanya cepat, pada umumnya mempunyai intelegensi normal. Dan ini sudah terbiasa terjadi dengan anak pada umumnya.
c. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Beberapa studi tentang hubungan antara perkembangan bahasa dengan status sosial ekonomi keluarga menunjukkan bahwa seseorang yang berasal dari keluarga miskin mengalami kelambatan dalam perkembangan bahasanya dibandingkan dengan yang berasal dari keluarga yang lebih baik
d. Jenis Kelamin
Pada tahun pertama usia seseorang, tidak ada perbedaan dalam vokalisasi antara pria dengan wanita. Namun mulai usia dua tahun, seseorang wanita menunjukkan perkembangan yang lebih cepat dari pria. Karena wanita lebih semangat dan pria itu sering malas. Padahal dalam tingkat pemahaman, pria lebih cepat paham daripada wanita.
e. Umur / Usia
Manusia bertambah umur akan semakin matang pertumbuhan fisiknya, bertambah pengalaman, dan meningkat kebutuhannya. Bahasa seseorang akan berkembang sejalan dengan pertambahan pengalaman dan kebutuhannya. Jadi seseorang akan semakin pintar berbahasa bergantung pada umur, semakin bertambah umur semakin banyak pengetahuan yang dimilikinya.
f. Kondisi Lingkungan
Lingkungan tempat seseorang tumbuh dan berkembang memberi andil yang cukup besar dalam berbahasa. Perkembangan bahasa di lingkungan perkotaan akan berbeda dengan lingkungan pedesaan. Begitu pula perkembangan bahasa di daerah pantai, pegunungan dan daerah-daerah terpencil dan di kelompok sosial yang lain.
4. Terbentuknya bahasa Arab Fusha menjelang turunnya al-Qur’an, faktor penting :
Ada beberapa faktor penting yang signifikan dalam terbentuknya bahasa Arab fusha, diantaranya ialah :
-          Ekonomi - Pasar  (الاسواق)
Pasar menjadi faktor terpenting dalam terbentuknya bahasa Arab fusha ini, dikarenakan sejak dahulu memang pasar menjadi tempat berkulnya berbagai masyarakat dengan latar belakang yang beragam. Di Arab sendiri pasar memiliki fungsi diantaranya sebagai tempat perdagangan, termpat berinteraksi sesama orang Arab, tempat bertukar pikiran (sharing), tempat festival sya’ir, tempat untuk memamerkan kefashihah dalam berbahasa Arab, dan juga sebagai tempat mengagungkan keturunan. Diantara pasar-pasar tersebut yang paling terkenal ialah pasar ‘Ukaadh (سوق عكاظ), pasar Majnah (سوق مجنة), dan pasar Dzul Majaz (سوق ذو المجاز).
-          Letak geografis makkah dan peran suku Quraisy (أثر مكة و عمل قريش)
Makkah  merupakan kota yang sangat strategis di Arab saat itu, adanya ka’bah di Makkah dan berbagai faktor lain yang menjadikan Makkah sebagai kota yang strategis seperti pusat perdagangan dan lain sebagainya menjadikan Makkah selalu ramai oleh penduduk Makkah sendiri dan penduduk dari daerah lain. Adanya ibadah haji dan perdagangan di Makkah inilah yang memudahkan masyarakat Quraisy untuk menyerap berbagai dialek dan bahasa / kosakata dari suku lain dan juga sebaliknya. Selain itu, pada abad ke-5 Makkah menjadi tempat singgah para kafilah dagang dari Utara Arab (Yaman dan sekitarnya), Makkah juga merupakan tempat yang sangat aman, sehingga proses dagang di Makkah menjadi sangat kondusif.
-          Agama (Islam)
Turunnya al-Qur’an dengan bahasa Arab Fusha tentunya didahului turunnya Islam yang dibawa Rasul Muhammad kepada seluruh alam terutama Arab sebagai tempat kelahiran Muhammad dan cikal bakal penyebaran Islam hingga ke seluruh penjuru bumi. Dengan adanya Islam itulah yang menuntut terbentuknya bahasa Arab Fusha sebagai bahasa persatuan umat Islam sendiri dan juga persatuan bangsa Arab pada umumnya, dimana jauh sebelum bahasa Arab fusha itu terbentuk, terdapat berbagai variasi dan dialek dalam bahasa Arab. Sehingga beriringan dengan proses diturunkannya wahyu (al-Qur’an) kepada Muhammad, bahasa Arab fusha ini juga mulai terbentuk selain karena faktor agama disini, juga karena dua faktor lain di atas yang sangat berpengaruh terhadap terbentuknya bahasa Arab fusha itu sendiri.
5. Perkembangan bahasa Arab pada awal Islam :
Pada awal Islam hingga diturunkannya al – Quran yang membawa kosa kata baru dengan jumlah yang sangat luar biasa banyaknya menjadikan bahasa Arab sebagai suatu bahasa yang telah sempurma baik dalam mufradat, makna, gramatikal dan ilmu –ilmu lainnya. Adanya perluasan wilayah-wilayah kekuasaan islam setelah berkembang kekuasaan Islam membuat orang-orang Islam Arab pindah ke negeri baru sampai masa Khulafaa Al-Al-Rasyidiin. Mulai dari sinilah bahasa Arab (sebagaimana bahasa Arab pada al-Qur’an) semakin menyebar ke beberapa daerah lain di luar Makkah dan Madinah.
6. Perkembangan bahasa Arab pada masa Umayyah :
Pada masa Umayyah ini kekuasaan Islam semakin meluas lagi, sehingga orang-orang Arab terus meluas ke beberapa wilayah lain dan bergabung / menetap di wilayah tersebut, sehingga terjadi pencampuran antara orang Arab asli dengan penduduk lokal. Hal itulah yang memicu adanya upaya-upaya orang Arab untuk menyebarkan bahasa Arab ke wilayah melalui ekspansi yang beradab. Melakukan Arabisasi dalam berbagai kehidupan, sehingga penduduk lokal tersebut mempelajari bahasa Arab sebagai bahasa agama dan pergaulan.
7. Perkembangan bahasa Arab pada masa Abbasiyyah :

Pemerintahan Abbasiyyah berkeyakinan bahwa kejayaan pemerintahannya dapat bertahan bila bergantung kepada kemajuan agama Islam dan bahasa Arab, kemajuan agama Islam dipertahankan dengan cara melaksanakan kegiatan pembedahan al-Quran terhadap cabang-cabang disiplin ilmu pengetahuan baik ilmu agama ataupun ilmu pengetahuan lainnya. Bahasa Arab Badwi yang bersifat alamiah ini tetap dipertahankan dan dipandang sebagai bahasa yang bermutu tinggi dan murni yang harus dikuasai oleh putra-putra bani Abbas. Pada abad ke empat H bahasa Arab fusha sudah menjadi bahasa tulisan untuk keperluan administrasi, kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan bahasa Arab mulai dipelajari melalui buku-buku ,sehingga bahasa fusha semakin berkembang dan meluas seiring berkembang dan meluasnya kekuasaan Islam dan menyebarnya agama Islam.

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Sample Text

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Flickr Images