Belajar tak kunjung pandai

Dalam menyambut kader baru Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Adab dan Ilmu Budaya (PK IMM Adab) 2015, hari itu tepatnya Ahad 13 September 2015 segenap jajaran serta anggota termasuk kader baru PK IMM Adab melaksanakan satu kegiatan “Napak Tilas Sejarah Bangsa dan juga Diskusi Sejarah” dengan mengusung tema “Membuka Kembali Lembar Kemegahan Vredeburg” dengan mengunjungi salah satu situs bersejarah di Yogyakarta yang juga kini menjadi salah satu museum sejarah di Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti oleh jajaran pengurus PK IMM Adab periode 2015/2016 bersama kader baru PK IMM Adab 2015. Kegiatan dimulai seperti biasa dengan berkumpul di depan Poli Klinik UIN Sunan Kalijaga, kemudian bersama-sama dengan mengendarai sepeda motor kami berangkat bersama ke Benteng Vredeburg di sebelah titik nol kilometer Yogyakarta.

Cukup dengan membayar dua ribu rupiah per-orang kitapun bisa memasuki benteng sekaligus semua diorama yang ada di dalamnya yang memuat berbagai macam cerita sejarah di dalamnya. Sebelum memasuki diorama, pertama yang kita lakukan adalah berkumpul bersama di halaman belakang benteng untuk melakukan prosesi pembukaan serta perkenalan antara jajaran PK dengan kader baru PK IMM Adab. Perkenalan inipun berjalan sangat cair dan akrab diwarnai dengan canda tawa setiap yang hadir pada hari itu.

Setelah perkenalan dirasa cukup, kegiatan dilanjutkan dengan memasuki dan mengelilingi keempat biorama yang ada untuk membuka kembali sejarah bangsa ini khususnya sejarah pra dan pasca kemerdekaan Indonesia yang terjadi di sekitar Yogyakarta. Banyak sekali ilmu yang kami dapatkan hari itu, yang itu dapat membuka kembali sejarah bangsa ini yang mungkin telah kami lupakan atau bahkan belum kita ketahui.

Setelah puas mengelilingi biorama, kamipun melaksanakan shalat dhuhur berjamaah di mushalla yang disediakan, setelah itu kami kembali ke halaman belakang tepat pertama kita berkumpul, lalu acara kami lanjutkan dengan diskusi dan penyampaian pesan kesan setelah belajar di Vredeburg hari itu. Semoga melalui kegiatan ini, kita akan sulit untuk melupakan bagaimana bangsa ini terbentuk dan bagaimana jasa atas perjuangan panjang moyang pendahulu bangsa ini.

M. Irfan Anas

PK IMM Adab