Popular Posts
-
Pemulung Dilarang Masuk! Saat berjalan, berkeliling kota misalnya, atau bahkan banyak di sekitar tempat tinggal kita, sering kita...
-
Ilmu Mantiq (Logika) A. Ilmu Mantiq / Logika Ilmu mantik merupakan suatu ilmu yang membahas tentang kaidah-kaidah yang dapat me...
-
Pengalaman Seleksi Beasiswa Djarum Plus 2015 – Yogyakarta Assalamualaikum warohmatullohi wa barokatuh sobat mulia... Bagaim...
-
A. Tauhid Tauhid adalah ilmu ketuhanan atau keesaan Allah. Dalam al-Qur’an sendiri sangat banyak ayat yang menjelaskan mengenai Tau...
-
Jenis Puisi Menurut Aminudin (1) Puisi epik , yakni puisi yang di dalamnya mengandung cerita kepahlawanan, baik kepahlawanan y...
-
Dahulu ada seorang sufi yang melakukan sebuah pengembaraan dari satu tempat ke tempat lainnya untuk mendakwahkan panji kebenaran ...
-
Belajar dari Sang “Guru Bangsa” *Diskusi singkat dengan Buya Syafii Maarif Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif Sore itu tepatnya di ha...
-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, persoalan pluralisme masih hangat diperbincangkan. Sebenarnya isu...
-
Assalamualaikum sobat :-) Bagaimana kabar sobat hari ini??? semoga selalu dalam limpahan kasih dan sayang Allah ta'ala..amiiiiin....
-
1. Pengertian Fiqhul Lugah - Secara Etimologis : Terdiridari dua kata yaitu الفقه dan اللغة yang bila diartikan maka memiliki pe...
Blogger templates
Blogger news
Blogroll
About
Blog Archive
-
▼
2015
(18)
-
▼
Oktober
(9)
- Refleksi Sumpah Pemuda untuk Kader Muda Muhammadiyah
- Kaum Muda Muslim dan Lembar Baru 1437H
- Virus Liberalisme di Perguruan Tinggi Islam
- Pemulung Dilarang Masuk!
- Puisi Untuk Jogja
- Jenis Puisi Menurut Aminudin
- Napak Tilas Sejarah Bangsa PK IMM Adab
- Subuhmu Malang
- Barisan Merah Itu, Ku Percayakan Tenaga dan Pikira...
-
▼
Oktober
(9)
About Me
- Unknown
Followers
Labels
Pages
Like us on Facebook
Rabu, 07 Oktober 2015
259 Jogjaku
Pertengahan Juni dua tahun lalu
Pertama kalinya setelah waktu itu
Kujejakkan, kulangkahkan kakiku
Menyusuri setiap jalan hingga gang sempitmu
Niat utamaku, tak lain memperdalam bekal ilmu
Satu minggu, dua bulan, hampir tiga tahun berlalu
Selama itu,
Saat ini juga nanti, aku mulai jatuh cinta padamu
Karenamu, aku berani mengikat mimpi, apa yang akan kutuju
Karenamu, aku mulai mengenal sejatinya diriku
Siapa aku, bagaimana seharusnya aku
Sungguh, benar, terimakasihku padamu
Keramahanmu, sikap manismu, keindahanmu
Membuatku terpesona, tak ingin meninggalkanmu
Namun, aku harus tetap melangkah maju
Supaya nanti dapat mengampu di satu, dua, tiga kampusmu
Jogjaku, sugeng tanggap warso untukmu
259 tetap istimewa, tetap memukau
Sampai nanti, jangan hilangkan pesonamu
Aku, dia, mereka, kita percaya akan menjadi besar olehmu
Pelataran masjid kampus, 7 Oktober 2015
Label:
Sastra
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar